Berita Kepegawaian

Berita Kepegawaian Kantor Regional XIV BKN

BKN Uji Alat Ukur Penilaian Potensi dan Kompetensi PNS

Yogyakarta – Humas BKN, Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (Kanreg I BKN) Yogyakarta menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan uji validitas dan uji reliabilitas dalam pelaksanaan pemetaan kompetensi oleh Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN (Puspenkom BKN) pada Rabu hingga Kamis (14-15/09/2022). Sebanyak 70 pegawai dari beberapa instansi daerah di DIY menjadi peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa metode dan alat ukur yang dikembangkan oleh Puspenkom BKN memenuhi kaidah akademik. Sehingga ke depan mampu menjadi prediksi yang baik atas potensi dan kompetensi pegawai.

Puspenkom ASN BKN pada tahun 2022 tengah mengembangkan beberapa alat ukur penilaian potensi, yaitu Psikotes dan alat ukur Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural yang berupa Situational Judgement Test. Pengembangan alat ukur ini bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia untuk untuk menilai potensi talenta sesuai Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2020.

Potensi talenta tersebut terdiri dari kemampuan intelektual, kemampuan interpersonal, kesadaran diri, kemampuan berpikir kritis dan strategis, kemampuan menyelesaikan permasalahan, kecerdasan emosional, kemampuan belajar cepat dan mengembangkan diri, serta motivasi dan komitmen. Sasaran dari alat ukur potensi ini adalah seluruh jenjang jabatan, mulai dari pelaksana sampai dengan pejabat pimpinan tinggi utama, dan jabatan fungsional setara. Sedangkan alat ukur Situational Judgement Test disusun untuk menilai 9 kompetensi manajerial dan sosiokultural sesuai Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017. Kompetensi manajerial terdiri dari integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan dan pengambilan keputusan. Selain itu terdapat kompetensi sosial kultural yang dinilai yaitu perekat bangsa. Alat ukur kompetensi ini diperuntukan bagi pejabat administrator, pengawas dan pelaksana serta jabatan fungsional madya ke bawah.

Purwanto, Asesor Utama BKN mengungkapkan bahwa pengembangan metode dan instrumen/alat ukur yang dikembangkan oleh BKN saat ini berbasis daring sehingga dapat massal. “Pengolahan data hasil berbasis aplikasi tanpa harus melalui assessor meeting dan dapat dipetakan dalam nine box (talent mapping),” jelas Purwanto pada pembukaan kegiatan. Pengembangan metode dan instrumen yang dilakukan merupakan respon BKN untuk memberikan layanan kepegawaian yang lebih baik, terutama dalam layanan penilaian kompetensi bagi PNS, sekaligus sebagai respon atas tuntutan pengelolaan pemerintahan yang berbasis elektronik/digital.

Selain Kanreg I BKN Yogyakarta, uji validitas dan uji reliabilitas dalam pelaksanaan pemetaan kompetensi dilakukan secara serempak di empat titik lokasi lainnya, yaitu di Kanreg II BKN Surabaya, Kanreg VI BKN Medan, Kanreg VIII BKN Banjarmasin dan UPT BKN Gorontalo, dengan total jumlah peserta keseluruhan sebanyak 300 peserta. han